Langsung ke konten utama

Cochlear Implant

Gangguan pendengaran dan Cochlear Implant

Gangguan pendenganran dapat dialami semua orang dari semua golongan usia, dan disebabkan oleh banyak factor. Gangguan pendengaran pada anak-anak akan mengganggu perkembangan kemampuan bahasa dan berbicara.

Apakah Cochlear Implant itu ?

Cochlear Implant adalah alat Bantu dengar yang dipasang didalam rumah siput (Cochlear). Fungsinya adalah untuk merangsang syaraf pendenganran secara lan gsung dan menggantikan sebagian fungsi rumah siput dalam menangkap dan meneruskan gelombang suara ke otak. Oleh otak, gelombang listrik ini diterjemahkan sebagai suara.



          

Apakah semua jenis gangguan pendengaran dapat dibantu dengan Cochlear Implant ?

Tidak semua gangguan pendengaran dapat dibantu Cochlear Implant. Hanya gangguan pendengaran jenis tuli syaraf (sensorineural deafness) yang dapat dibantu oleh Cochlear Implant.

Siapakah yang layak menggunakan Cochlear Implant ?

  1. Anak usia 12 bulan s.d 17 tahun yang mengalami tuli saraf pada kedua telinganya.
  2. Orang dewasa yang mengalami tuli syaraf berat pada kedua telinga, dengan catatan bahwa mereka sudah pernah mengenal suara atau bahasa sebelumnya (postingual)
  3. Mereka yang tidak mendapatkan manfaat nyata dari Alat Bantu Dengar konvensional (Hearing Aid).
  4. Tidak ada Kontra indikasi medis.
  5. Memiliki kemauan/motivasi dan dukungan keluarga cukup.
Selain persyaratan diatas, calon pemakai Cochlear Implant harus menjalani berbagai evaluasi medis dan fungsi pendengaran. Setelah dinyatakan layak sebagai calon pemakai, maka calon diharuskan memakai Alat Bantu Dengar Konvensional (Hearing Aid) selama minimum 10 (sepuluh) minggu. Hanya mereka yang tidak memperoleh manfaat dari Alat Bantu Dengar Konvensional tersebut yang dapat menjadi calon yang layak menggunakan Cochlear Implant.

Bagaimana Cochlear Implant dipasang ? 

Cochlear Implat dipasang memalui operasi dengan pembiusan umum, dimana dokter yang terlatih akan memasukan elektroda kedalam Rumah Siput (Cochlea) pasien. Operasi berlangsung selama 3 s.d 4 jam. Cochlear Implant umumnya hanya dipasang pada satu telinga.

Postingan populer dari blog ini

Bahan-bahan tambahan dan kegunaan untuk membuat kue, roti dan cake

Mengenal bahan tambahan pembuatan kue sangat diperlukan bagi pemula, agar tak salah memasukkan bahan kedalam adonan. Sangatlah penting mengetahui fungsi dan kegunaan masing-masing bahan tersebut. Pembahasan dibawah ini semoga dapat membantu. 1. BAHAN PENGAWET Ada beberapa pengawet yang kita kenal, yang sering digunakan dalam produksi usaha ataupun untuk keperluan rumah tangga. Beberapa yang dijual secara resmi adalah : BENZOAT POTASIUM SORBET SODIUM PROPIONATE CALCIUM PROPIONATE FUNGSI semua bahan pengawet tersebut sama yaitu memperpanjang daya simpan makanan dan menghambat tumbuhnya micro organisme yang dapat membuat makanan cepat basi. Berikut ini adalah pengunaan yang tepat untuk masing – masing jenis makanan : BENZOAT biasa digunakan untuk mengawetkan kue-kue basah,sambal, minuman, atau masakan. POTASIUM SORBET biasa digunakan untuk mengawetkan makanan yang banyak mengandung air seperti buah kalengan. SODIUM PROPIONATE biasa digunakan untuk mengawetkan semua jenis

500 Lohan Temple

Generally, there are rather few monasteries dedicated to the Ksitigarbha Bodhisattva, 地藏王菩 萨 . In Tg Pinang on Bintan Island, Indonesia, there is an interesting Ksitigarbha Bodhisattva Vihara dedicated to the Buddhist Bodhisattva. A yellow signpost points to the entrance of the vihara where visitors enter a gate at the foot of a hill.  A short climb up the slope, the visitor is greeted by a sculpture of Ksitigarbha Bodhisattva reach out to beings in the lowest realm.   Entering the Vihara To enter the vihara, visitors must pass through an impressive archway guarded by General Heng and General Ha. Next to the archway is a pavilion with Buddhas in Thai style and facing this pavilion is a sculpture of baby Buddha. The surrounding wall is decorated with Tibetian Buddhist symbols. The main hall is just next to the pavilion where a sculpture of Ksitigarbha Bodhisattva sits on the altar. Below it and on the floor is a Taoist deity of filial piety. Guarding the

Try your luck at reeling in Indonesia’s famous dancing fish

Fishing can be a chore instead of an attraction for some, but not here in Bintan. Instead of hot concrete and mosquito-infested jetties, colourful platforms form the fishing bay near the Swiss-Belhotel in Lagoi Bay. Anyone can fish here, both the young and young at heart. The fish here also swim within a confined area, which means your chances of landing a whopper are also significantly higher! Helpful staff on-site will teach you how to cast your line, how to check if you have a fish on your bait and how to reel in your catch. If you’re squeamish about baiting the live crickets on your line, don’t worry, the staff will do it for you. The best times to fish are in the evenings, when the fish get some respite from the unrelenting Indonesian heat and come to the surface. It’s said that you can catch Bawal, Nila, Patin, Mujair and even the famous Gurame or dancing fish that you often see in Indonesian restaurants. We were told that a party even managed to catch 30 fishes in 1

Jasa Title Search Property

  Kami menerima jasa untuk melakukan title search / mengecek sertifikat tanah apakah benar terdaftar di BPN Bintan / Tanjung Pinang. Berikut surat-surat yang diperlukan :     1. Foto kopi Sertifikat Tanah     2. Foto kopi KTP pemilik tanah (Passport Direktur + Akte Pendirian Perusahaan jika dimiliki oleh         perusahaan asing)     3. Foto kopi PBB     4. Surat Kuasa Contoh hasil SKPT sebagai berikut :

Bintan Island

Bintan Isalnd Bintan Island or Negeri Segantang Lada is an island in the Riau archipelago of Indonesia . It is part of the Riau Islands province, the capital of which, Tanjung Pinang , lies in the island's south and is the island's main community.  Bintan's land area is 2,402.28 square kilometres (927.53 sq mi) (total area is 60,057 square kilometres (23,188 sq mi) including 96% sea area). Its administrative region is designated the Bintan Island Regency , one of the six administrative regions of the Riau Islands province. The city of Tanjung Pinang is an autonomous area within the Bintan Island. Bintan's history is traced to the early 3rd century. The island flourished as a trading post on the route between China and India , and over the centuries it came under the control of the Chinese , the British , and then the Dutch when it was declared part of the Dutch East Indies through the Anglo-Dutch Treaty of 1824 . In the 12th century, the Bin